ARTIKEL

NONSUICIDAL SELF-INJURY (NSSI)

Publish By Rebecca Stephanie Cynthia, M.Psi, Psikolog
Posted On 02 JANUARY 2023

Apa itu NSSI. Nonsuicidal Self-Injury (NSSI) merupakan perilaku melukai diri sendiri tanpa niat melakukan bunuh diri dengan tujuan yang tidak disetujui secara sosial, namun tidak sampai mendapat sanksi/hukuman apapun. Oleh beberapa orang, NSSI dijadikan sebagai salah satu cara yang maladaptif untuk mengatasi perasaan yang sulit dikelola, pikiran yang sangat mengganggu maupun memori tentang peristiwa yang sangat menyakitkan. Seseorang yang melakukan NSSI cenderung sulit berhenti dan mengandalkan perilaku melukai diri sebagai strategi coping karena dianggap signifikan membuatnya merasa lebih baik, tenang dan rileks.



Metode Melakukan NSSI.  Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk melukai diri sendiri, diantaranya adalah memukul / membenturkan badan, cutting, menjambak rambut, menggaruk, membakar, menggigit, menusuk dengan jarum, dan mencubit. Rata-rata individu yang melakukan NSSI menggunakan lebih dari satu metode.



Kriteria NSSI. Individu tergolong melakukan NSSI ketika memenuhi kriteria di bawah ini, diantaranya (DSM V):




  1. Keterlibatan NSSI dalam 5 hari / lebih dalam satu tahun terakhir.

  2. Harapan bahwa NSSI akan menyelesaikan masalah antar pribadi, memberi kelegaan dari pikiran / emosi yang tidak menyenangkan / menginduksi keadaan emosi positif.

  3. Pengalaman satu / lebih hal berikut :




  1. Masalah antar pribadi / pikiran / emos negative segera sebelum NSSI

  2. Keasyikan dengan NSSI yang sulit dikelola

  3. Pemikiran yang sering tentang NSSI




  1. NSSI tidak dikenai sanksi sosial atau terbatas pada perilaku merugikan diri sendiri yang kecil

  2. Keberadaan NSSI terkait klinis signifikan / gangguan diberbagai domain fungsi (misal pekerjaan, hubungan)

  3. NSSI tidak hanya terjadi dalam konteks psikosis, delirium, penggunaan / penarikan zat dan tidak lebih baik di catat oleh gangguan kejiwaan / kondisi medis lain.



NSSI dan Bunuh Diri. Tidak selalu mudah untuk menyebutkan perbedaan antara NSSI dan upaya bunuh diri. Kita tidak boleh berasumsi bahwa individu yang melukai diri sendiri memiliki intensi bunuh diri. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan menanyakan langsung kepada individu tersebut apakah mereka memiliki intensi bunuh diri atau tidak.



Risiko Kesehatan Fisik dan Mental dari NSSI. Saat inidividu melakukan NSSI, tentunya akan mempengaruhi fisik maupun psikis individu tersebut, diantaranya :




  1. Fisik. Luka yang timbul sering tidak diobati, sehingga memungkinkan terjadinya efek yang ekstrim seperti infeksi. Begitupun ketika memukul bagian tubuh dengan permukaan yang keras dapat menyebabkan fraktur kecil yang dapat menjadi rumit jika tidak dirawat. Selain itu, bekas yang rawan menimbulkan trauma di kemudian hari.

  2. Psikis. Seiring waktu, NSSI dapat menjadi strategi utama untuk mengatasi masalah dan membuatnya sangat sulit untuk mengembangkan cara-cara mengatasi yang lebih adaptif. Bagi sebagian individu, NSSI dapat menjadi kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan dan dapat menjadi adiksi / kecanduan. Jika tidak berhati-hati, individu dengan NSSI yang semula tidak memiliki pikiran bunuh diri akan mempunyai kerentanan yang tinggi untuk mengalami pemikiran bunuh diri / suicide thought bahkan kecenderungan untuk bunuh diri / suicidal attempt.



Tips Bantuan Diri saat Muncul Keinginan Melukai Diri. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu diri sendiri ketika muncul keinginan untuk melukai diri, diantaranya adalah :




  • Alihkan diri dari keinginan untuk melukai diri sendiri. Contoh distraksi / pengalihan yang dapat dilakukan seperti melakukan aktivitas fisik untuk meredakan kemarahan / ketegangan. Buat daftar aktivitas, sehingga mempermudah ketika dibutuhkan saat mendesak.




  • Memahami pola perilaku melukai diri. Gali hal yang dapat memicu munculnya dorongan melukai diri, menyadari sensasi tubuh saat dorongan melukai diri muncul, identifikasi hal yang dapat digunakan untuk mengalihkan pikiran dan dorongan untuk melukai diri. Selain itu, cari juga dukungan sosial / support system.




  • Jurnal. Menuliskan situasi sebelum, saat dan sesudah melukai diri sendiri. Hal ini membantu mengetahui perilaku melukai diri sendiri. Kemudian lakukan hal yang dapat memunculkan rasa tenang setelah menuliskannya.


  ARTIKEL TERBARU

Kesadaran masyarakat Indonesia dalam mementingkan aktivitas fisik harian&nb ... Selengkapnya
         Peregangan adalah kegiatan melakukan gerakan-gerakan yang bertu ... Selengkapnya
Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei setiap tahunnya. Peringatan ini bertuju ... Selengkapnya
Vaksinasi Covid-19 hingga saat ini masih terus dilaksanakan sebagai upaya pemerintah dalam menang ... Selengkapnya