SURABAYA (22 Februari 2022) - Rumah Sakit Umum Daerah Haji Prov. Jatim berkontribusi dengan memberikan vaksinasi ketiga atau booster kepada pengurus dan petugas masjid. Ada 150 orang yang diberikan vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi booster tersebut diberikan kepada 150 pengurus masjid. Vaksinasi ini merupakan tahap kedua, di mana tahap pertama juga diikuti oleh 150 orang peserta. Jenis vaksin yang diberikan adalah Astra Zeneca. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Bhinaloka Adikara Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan No 110 Surabaya.
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim turut hadir untuk meninjau pelaksanaan Vaksinasi. drg. Ansarul Fahrudda, M.Kes Wadir Penunjang Medik dan Diklit turut mendampingi Gubernur Jawa Timur. Adapun Tim Pelaksana vaksinasi berasal dari RSUD Haji Prov jatim antara lain 1 tim vaksinator, 1 tim KIPI dan 1 tim ambulan. Pada kegiatan tersebut juga terdapat tim relawan dari Dinkes Prov Jatim. RSUD Haji Pemprov jatim akan berpartsipasi dalam kegiatan vaksinasi dengan sasaran dari berbagai instansi di lingkup Provinsi Jawa Timur hingga bulan maret 2022.
Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan pada kegiatan vaksinasi. Pada sambutannya Khofifah menyatakan bahwa Bulan Suci Ramadhan sudah semakin dekat. Imam masjid, penceramah, ustaz, dan marbot masjid, dinilainya adalah kelompok yang berisiko karena sering berinteraksi dengan masyarakat selama bulan Ramadhan. Khofifah berharap seluruh pengurus dan petugas masjid di Jawa Timur telah divaksinasi booster ke tiga sebelum Ramadhan.
Khofifah juga menyampaikan bahwa Pemprov Jatim sangat siap dan terbuka untuk memberikan vaksinasi ke tiga kepada para pengurus dan petugas masjid maupun mushola. Hal ini dikarenakan saat ini jumlah stok vaksin yang dimiliki Pemprov Jatim sangat mencukupi.
Berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPN, tanggal 21 Februari 2022 jumlah orang yang divaksin dosis ketiga di Jawa Timur tertinggi pertama se Indonesia dengan total 1.376.000 orang. Vaksinasi dosis kedua, telah disuntikkan kepada 22.060.282 dan dosis pertama mencapai 28.501.536 orang. (*)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|